PENGIKAT TOLERANSI SUKU DAYAK TOMUN ARUT

Authors

  • Agnes Tri Ekatni STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Edy Jumrio STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Silvester Adinuhgra STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa melalui tari babukung yang ada di dalam suku Dayak Tomun Arut menghasilkan implementasi toleransi yang saling mengikat antara budaya yang sudah lama dengan agama-agama yang ada di suku Dayak Tomun Arut. Analisis Penelitian ini menggunakan  jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini di laksanakan di Pangkut,Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah . Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa prinsip motto suku Dayak ““Tanah ini milik kita dan kampung ini milik kita” menjadi contoh penting untuk menanamkan  sikap dan tindakan toleransi antar masyarakat yang ada dikecamatan Arut Utara. Melalui tari babukung ini menjadi pengikat dan menjadi satu identitas sebagai budaya Suku Dayak Tomun Arut  dalam penerapan nilai kerukunan dan kedamaian antar agama,budaya dan etnis.

References

Tillman, Diane. 2004. Pendidikan Nilai Untuk Kaum Muda Dewasa. Jakarta: Grasindo .

Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kaelan. 2009. Filsafat Pancasila “Pandangan Hidup Bangsa Indonesia”. Yogyakarta: Paradigma

Sjamsuddin, Helius. 2001. Pegustian dan Tumenggung. Akar Sosial,Politik,Etnis dan Dinasti. Perlawanan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 1859-1906. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Riwut, Tjilik. 2007. Kalimantan Membangun dan Kebudayaan. Yogyakarta: NR Publishing.

Poerwandari, 1998. Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Koentjaraningrat. 2009 . Pengantar ilmu antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

Daradjat, Zakiyah. 2005. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan Bintang

Setiawan, Guntur 2004 Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan, Balai Pustaka, Jakarta, Hal. 39.

Akhyar, Z., Matnuh, H., & Patimah, S., Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan,

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/090000179/konflik-sampit--latar-belakang-konflik-dan-penyelesaian?page=all. Kompas.com - 30/07/2021, 09:00 WIB

https://www.setda.lamandaukab.go.id/festival-babukung-hidupkan-kembali-tradisi-adat/ diakses 16 September 2021

https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/8592/tarian-ritual-adat-kematian-kini- babukung-jadi-festival-rutin-tahunan-di-lamandau. Diakses tanggal 16 september 2021

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/10/18542621/cerita-wiranto-tangani-kemelut-konflik-ambon-19-tahun-silam?page=all.Kompas.com, 10/07/2018, 18:54 WIB

https://www.kemenkopmk.go.id/menko-pmk-toleransi-antar-umat-beragama-kunci-kemajuan-bangsa. Menko PMK. 01 May, 2021

https://nasional.kompas.com/read/2021/08/27/13214371/profil-yahya-waloni-tersangka-ujaran-kebencian-sara

Downloads

Published

2022-09-22

How to Cite

Agnes Tri Ekatni, Edy Jumrio, & Silvester Adinuhgra. (2022). PENGIKAT TOLERANSI SUKU DAYAK TOMUN ARUT . Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 8(2), 49–57. Retrieved from https://ejurnal.stipas.ac.id/index.php/Sepakat/article/view/99