Konsili Trente Sebagai Jawaban Gereja Katolik Terhadap Reformasi Protestan: Sebuah Refeksi Teologis-Historis

Authors

  • Teodorus Tio Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.58374/sepakat.v11i2.424

Keywords:

Konsili Trente, Reformasi Protestan, Sejarah Gereja, Teologi Katolik, Pembaruan Iman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai Konsili Trente (1545–1563) sebagai respons resmi Gereja Katolik terhadap tantangan Reformasi Protestan, sekaligus sebagai tonggak pembaruan internal Gereja. Masalah yang diangkat dalam studi ini adalah ketegangan teologis dan historis antara tuntutan pembaruan dari dalam Gereja serta kritik keras yang dilancarkan oleh para reformator Protestan terkait Kitab Suci, sakramen, dan otoritas Gereja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur melalui analisis data sekunder dari dokumen konsili, literatur teologi, serta penelitian historis sebelumnya. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penegasan peran Konsili Trente bukan hanya sebagai instrumen “kontra” terhadap Reformasi, melainkan juga sebagai wadah refleksi teologis yang menghasilkan reformasi internal mendalam dalam bidang liturgi, sakramentologi, formasi imam, dan disiplin gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsili Trente berhasil mengokohkan identitas Katolik melalui penegasan ajaran iman sekaligus memperbarui praksis pastoral, yang pada akhirnya menjadi landasan teologi dan kehidupan Gereja Katolik hingga Konsili Vatikan II. Oleh karena itu, studi ini menekankan pentingnya melihat Konsili Trente secara seimbang: sebagai benteng iman sekaligus sumber pembaruan yang relevan bagi dinamika Gereja sepanjang sejarah.

References

Council of Trent. (1547). Decree on Justification.

Firmanto, A., & Lestari, M. (2022). “Relevansi Tradisi Katolik dalam Menjawab Tantangan Iman di Era Digital.” Jurnal Teologi dan Pastoral Kontekstual, 4(1), 55–70.

Firmanto, A., & Lestari, Y. (2022). “Kitab Suci dan Tradisi dalam Perspektif Teologi Katolik Kontemporer.” Jurnal Teologi dan Pastoral Indonesia, 4(1), 45–62.

Jedín, H. (1961). A History of the Council of Trent (Vol. 1–2). London: Thomas Nelson.

Kristiyanto, A. (2020). “Reformasi dan Kontra-Reformasi: Sebuah Tinjauan Teologis-Historis.” Jurnal Orientasi Baru, 29(2), 113–126.

Manullang, B. (2022). “Konsili Trente dan Implikasinya bagi Liturgi Katolik.” Melintas, 38(3), 245–262.

McGrath, A. E. (2012). Christian Theology: An Introduction (5th ed.). Oxford: Wiley-Blackwell.

Nugroho, Y. (2021). “Misi Katolik Pasca Konsili Trente: Refleksi atas Peran Ordo Yesuit.” Jurnal Orientasi Baru, 30(1), 45–59.

O’Malley, J. W. (2013). Trent: What Happened at the Council. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Olin, J. C. (1999). The Catholic Reformation: Savonarola to Ignatius Loyola. New York: Fordham University Press.

Ratzinger, J. (2000). The Spirit of the Liturgy. San Francisco: Ignatius Press.

Tanner, N. P. (1990). Decrees of the Ecumenical Councils (Vol. 2). London: Sheed & Ward.

Tobing, M. (2021). “Formasi Calon Imam dan Tantangan Konsili Trente dalam Konteks Zaman Kini.” Studia Philosophica et Theologica, 21(2), 233–248.

Yohanes, M. (2020). “Formasi Imam dalam Terang Konsili Trente dan Tantangan Konteks Indonesia.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 2(2), 101–118.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Tio, T. (2025). Konsili Trente Sebagai Jawaban Gereja Katolik Terhadap Reformasi Protestan: Sebuah Refeksi Teologis-Historis . Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 11(2), 39–52. https://doi.org/10.58374/sepakat.v11i2.424