RELEVANSI NILAI RITUS ARUH BAGI PENGHAYATAN UPACARA SYUKUR DALAM GEREJA KATOLIK DI PAROKI AVE MARIA TANJUNG
Keywords:
Relevance, Arithmetic Rite and Gratitude Mass.Abstract
This research was conducted to find out the understanding of the Meratus Dayak Catholics in the Parish of Ave Maria Tanjung on the Relevance of the Rite of Aruh for the Eucharistic Ceremony in the Catholic Church at Ave Maria Tanjung Parish. Through this study, it is hoped that Meratus Dayak people preserve the local culture that has been handed down and purify it based on Catholic Church teachings and deepen their faith with cultural adjustment in the thanksgiving of the Catholic Church.
The method used in this research is qualitative method using phenomenology approach. Data obtained by interview, observation and documentation. The research steps include, conversation with informant, informant profile, theme determination, implication, synthesis, prospect or possibility that will happen.
References
Anwar Isra Muhammad. 2018. Komunikasi Budaya Dalam Masyakarat Dayak kaharingan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Surabaya: Skripsi. di download pada kamis, 22 Februari, pukul 10.30
Blolong, Rede Raymundus. 2012. Dasar-Dasar Antropologi Budaya. Flores : Nusa Indah.
Dister Syukur Nico. 2004. Teologis Sistematika. Yogyakarta: Kanisius
Damayanti Devi. 2016. Meratus Nyanyi Sunyi Di Pegunungan Borneo : Yogyakarta: Lamalera
Elan, dkk, https://www.academia.edu/9006623/Makalah_Agama_Kaharingan. di download sabtu 15 maret, pukul 13:20
Gerald O’Collins. 1996. Kamus Teologi. Yogyakarta: Kanisius
Hardawiryana R. 1993. dokumen konsili vatikan II, Yogyakarta: obor
Ihromi.T.O. 2016. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Obor Indonesia
Ilmu Sosial Human Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Ikbar Yanuar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung : PT Refika Aditama.
John Liko Ada. 2006. Dealog antara Iman dan Budaya.Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusantara
Kleden Budi Paulus. 2003.Teologi Terlibat. Maumere: Ledalero
Konferensi Wali Gereja Indonesia. 1996. Iman Katolik. Jakarta : Obor
KWI. 2000. Petunjuk Umum Katekese (ed), dalam Spektrum Edisi Khusus komisi Kateketik. Jakarta : Obor
Kristiyanto Eddy. 2013. Sejarah Keuskupan Banjarmasin. Jakarta : Obor
Mainarmo, bambang widianto, rizka, Hadila. 2011. Manusia dalam dan Kebudayaan Masyarakat: Pandan Antropologi dan Sosiologi, Edisi 2. Jakarta : Salemba humanika
Mariyanto. 2004. Kamus Liturgi, Yogyakarta: Kanisius
Martasudjita. 2003. Sakramen Sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius
Piet Go. 2007. Hubungan Antaragama Dan Kepercayaan. Jakarta : Depertemen Dokumentasi dan Penerangan KWI
Panda Punda Herman . 2014. Mengetuk Praktek Iman Ganda Di Loura dalm Jurnal Sepakat. Vol.13, No. 1. Palangka Raya: STIPAS Tahasak Danum Pambelum Ke Uskupan Palangka Raya.
Rahmani dan Dana, http://www.mongabay.co.id/2017/06/23/aruh-mahanyari-ritual-ucapan-syukur-hasil-panen-berlimpah-dayak-pitap/ di download selasa 13 maret, pukul 10:20.
Ratna, Nyonya Kuntha. 2003. Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu- ilmu sosial Human pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Syahruji Andy. Masyarakat Adat Dayak Kiyu Meratus, Kalimantan Selatan, www. Downtoearth-indonesia.org (PDF) di download pada kamis, 20 Februari, pukul 20.30
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Setiadi Elly, Hakam Kama, Effendi Ridwan. 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta : Fajar Interpratama Offset
Soemardjan Selo. 1987. Sejarah Dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya. Jilid 1. Jakarta : Gramedia.
Saleh Firdaus. 2005. Teknologi Tepat Guna, Masyarakat Dan Kebudayaan. Bandung: YP3M
Salim Hairus. 2001. Masyarakat Dayak Meratus, Agama dan Resmi Dan Emansipasi. Pusat Studi dan Pengembanagn Borneo (PSBP).
Wiyono,Hadi. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Zurriyati Ezy, Febrina Beta Sari, Wastini, Izzaturrahmi Fadhilla, Dise Suriati http://ezyzurriyati.blogspot.co.id/2014/03/definisi-sifat-dan-fungsi-kebudayaan.html. di download kamis 10 mei, pukul 11:30