PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEBAGAI MEDIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK KATOLIK DI SMA NEGERI 1 PARENGGEAN

Authors

  • Maria Marlina Dewi Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Paulina Maria Ekasari Wahyuningrum Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Silvester Adinuhgra Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Keywords:

pendidikan agama Katolik, media, peserta didik.

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  peran  Pendidikan  Agama  Katolik dalam membentuk kepribadian peserta didik di SMA Negeri 1 Parenggean. Kepribadian yang buruk tidak hanya pada orang dewasa akan tetapi telah menjalar pada generasi muda. tingkat kematangan dan pengaruh lingkungan yang dialami serta merosotnya nilai- nilai moral dalam kehidupan masyarakat seperti tindak kekerasan, meningkatnya perilaku merusak diri, rendahnya rasa hormat kepada orang tua, rendahnya rasa tanggung jawab individu,  ketidakjujuran,  rasa  ketidakpedulian,   kurang  bersyukur,   dan   kebenciaan terhadap sesama juga marak terjadi di sekolah.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan  mengunakan  teknik  wawancara  dan  dokumentasi  dengan  9  informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yaitu Data Reduction (Reduksi Data), Data display (penyajian data), dan Conclusion/Verification (penarikan kesimpulan).

Hasil peneititan ini menunjukkan bahwa peran Pendidikan Agama Katolik dalam membentuk kepribadian peserta didik di SMA Negeri 1 Parenggean sudah cukup baik.

Dengan adanya pembelajaran Pendidikikan Agama Katolik membimbing dan membantu

memperbaiki kepribadian peserta didik menjadi lebih baik. Pendidikan Agama Katolik menjadi pedoman dan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian

peserta didik dan mengembangkan kepribadian peserta didik dengan menanamkan nilai

kedisiplinan, kejujuran dan tanggung jawab, peduli, saling menghormati, dan saling menghargai satu sama lain.

References

Agustina, N. 2018. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Kanisius.

Ahmadi, Rulam. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Aisyah, S. 2015. .Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Kanisius.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran, Edisi 1. Jakarta: Pt. Raja Grafindo

Persada.

Calvin, HS, Lindzey, G. 1993. Psikologi Kepribadian 1 Teori–Teori Psikodinamik

(Klinis). Yogyakarta: Kanisius.

Damanik, S. 2009. Pendidikan Sebagai Watak Bangsa. Yogyakarta: Universitas

Sanata Darma.

Damin, S. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Danim, S.2010. Pengantar Kependidikan. Bandung.: Alfebata.

Depertemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas. Dokumen Gravisimus Edukationis 1—5.

Doni, koesema. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman

Global. Jakarta: Gerindo.

Friedman, HS, Schustack, MW. 2006. Kepribadian. Jakarta: Erlangga.

Hamidi. 2007. Metodologi Penelitian Dan Teori Komunikasi. Malang: UMM.

Heken, A, Ferouge, M, Sutadi, D, Gunawan, Y, Nasar, P, Hadi, A. 1989. Tantangan

Membina Kepribadian. Jakarta: Yayasan Loka Caraka.

Idrus, M. 2007. Metode Penulisan Ilmu-Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif.: Yogyakarta. UII Pres Yogyakarta.

Iro FK, 14 Maret 2018. “Kekerasan Remaja Indonesia Mencapai 50 Persen”.

FKKMK-UGM.

Komkat KWI. 1997. Peranan Media Dalam Pendidikan Iman dan Upaya Pendidikan

Kesadaran Bermedia. Yogyakarta: Kanisius.

. . 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas XI Buku

Guru. Jakarta: KDT.

Konferensi Waligereja Indonesia. 2002. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik

Sekolah Menengah. Yogyakarta: Kanisius.

Katolik. Jakarta.

. 2008. Kitab Hukum Kanonik Tentang Pendidikan

KWI. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor.

Margono, S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta.: Rineka Cipta.

Maryati, K, Suryawati, J. 2001. Sosiolosi 1 untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Nawawi, HH. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Neolaka, A, Neolaka, GA. 2017. Landasan Pendidikan Dasar Dasar Pengenalan

Diri Sendiiri Menuju Perubahan Hidup. Cimangus: Kencana.

Payong, MR. Juli 2014. Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Katolik (APTAK).Vol.3(2)

: 267—270.

Sadiman, dkk.2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadiman, Arif S dkk. 2006. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Gerindo. Satori, D. 2007. Profesi keguruan. Jakarta: UT.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, Cetakan

Ketiga Belas. Jakarta.: Bumi Aksara.

Silalahi. U. 2009. Metode Penelitian Sosial.Bandung: Pt Refika Utama. Sudjana dan Rivai. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.

Strike, KA, Soltis, JF. 2007. Etika Profesi Pendidikan. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung.: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Supratiknya, 1993. Teori - Teori Psikodinamik (Klinis) Perilaku Abnormaln.

Yogyakarta: kanisius.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi

Puastaka.

Widi, RK. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widiastuti, Rini. 23 Juli 2018. ―Hari Anak Nasional, KPAI Catat Kasus Bullying

Paling Banyak”. TEMPO.

Wiranata, I. G.A.B. 2002. Antropologi Budaya. Jakarta: PT Citra Aditya Bakti.

Downloads

Published

2020-09-09

How to Cite

Maria Marlina Dewi, Paulina Maria Ekasari Wahyuningrum, & Silvester Adinuhgra. (2020). PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEBAGAI MEDIA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK KATOLIK DI SMA NEGERI 1 PARENGGEAN. Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 6(2), 69–83. Retrieved from https://ejurnal.stipas.ac.id/index.php/Sepakat/article/view/22