Kajian Islam Tentang Hakikat Manusia Menurut Al-Qurán
DOI:
https://doi.org/10.58374/jmmn.v2i1.114Keywords:
Kajian, Manusia, Al-QuránAbstract
Seorang pendidik (dosen) yang di anggap sebagai manusia yang berintelektual tinggi diharapkan mampu memberikan kontribusi yang tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk moril. Kontribusi moril ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dan bahkan seluruh masyarakat untuk memberikan solusi dalam menghadapi setiap tantangan hidup, seperti yang terjadi di era globalisasi sekarang ini. Tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang memiliki jiwa yang Islami sehingga sikap dan prilaku mereka mencerminkan sebagai orang yang beriman dan berakhlak mulia kepada sesama manusia serta mampu mengimplementasikan pengetahuan yang telah mereka dapatkan khususnya pengetahuan di bidang ilmu agama sehingga dapat mempraktekkan di tengah-tengah masyarakat kapan dan dimanapun mereka berada. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2022. Hasil pengabdian: Mahasiswa terlihat lebih paham mengenai hakikat hidup menurut Al-Qurán, hal ini terlihat saat sesi diskusi tanya jawab antara narasumber dan mahasiswa yang hadir saat kajian.
References
Departemen Agama RI. “Al-Qur’an dan Terjemahannya”. Diterjemahkan oleh Yayasan oleh Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an. Semarang: PT. Karya Toha Putra. (2002).
Davenport, T. H. “Working Knowledge: How Organizations Manage What They Know”. Harvard Business Press. (1998).
Ibrahim Anis. “Al-Mu’jam al Wasith”. Mesir: Darul Maarif.
Ibnu Kasir. “Tafsir Ibnu Kasir”. Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cetakan Tiga”. Balai Pustaka, Jakarta. (2012)
Maier, R. “Knowledge Management Systems Information and Communication Technologies for Knowledge Management. In Springer”. (3rd ed.). (2007).
Westa. “Psikologi Pengajaran”. Jakarta: Media Abadi. (1985).