KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA PALANGKA RAYA

Authors

  • Stefanus Rikardus Dhajo Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Paulina Maria Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Silvester Adinuhgra Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.58374/sepakat.v8i1.68

Keywords:

kompetensi profesional, guru agama katolik, belajar mengajar.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kompetensi profesionalisme guru agama katolik dalam kemampuan proses belajar mengajar serta meningkatkan hasil pembelajaran  yang baik. Penelitian   ini   merupakan   penelitian    yang   menggunakan   pendekatan penelitiaan  kuantitatif    dengan  metode  deskriptif.  Data  diperolah  menggunakan angket tertutup. Responden penelitian yaitu guru agama katolik yang mengajar di sekolah dasar negeri kota Palangka Raya berjumlah 5 orang. Dari  hasil  penelitian   yang  telah  dilakukan   oleh   peneliti  kepada  guru pendidikan agama katolik di Sekolah Dasar Negeri Kota Palangka Raya dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru pendidikan agama katolik adalah baik.  Hal  tersebut  dilihat  dari  pencapaian  masing-masing  indikator  yaitu  pada indikator 1. kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar adalah 86,6% yang  masuk  pada  kriteria  baik.  Indikator  2.  penguasaaan  materi  yang  diajarkan kepada siswa adalah 65% yang masuk pada kriteria cukup baik. Indikator 3. penguasaan  metode dan  strategi  mengajar adalah  60%  yang masuk  pada kriteria cukup baik. Indikator 4. memberikan tugas-tugas kepada siswa adalah 73,3% yang masuk pada kriteria baik. Indikator 5. kemampuan mengelola kelas adalah 75% yang masuk pada kriteria baik. Indikator 6. kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi adalah 80% yang masuk pada kriteria baik. Dari hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi profesional guru pendidikan agama Katolik dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Kota Palangka Raya berjalan dengan baik.

References

Arikunto, suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Baharun, H. 2018. Peningkatan kompetensi guru melalui sistem kepemimpinan kepala madrasah. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 6(1), 1-26.

Datus, Wilhemus, O. R. (2018). Peranan Guru Agama Katolik Dalam Meningkatkan Mutu Dan Penghayatan Iman Siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas Kota Madiun Melalui Pengajaran Agama Katolik. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 20(10), 144-166.

Djamarah dan Zaim. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Timur: Rineka Cipta.

Erwinsyah, A. (2017). Manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 87-105.

Hamu, Fransiskus Janu. 2011. Kompetensi Guru Agama Katolik. Dalam sepakat: jurnal pastoral kateketik vo 1, hal 10-19. Palangka raya: sekolah tinggi pastoral tahasak danum pambelum keuskupan palangkaraya

Hamalik Oemar. 1990. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Hamalik, O. 1987. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Helmi, Jon. 2015. Kompetensi Profesionalisme Guru. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan 7.

Ismayani, Ade. 2019. Metodologi Penelitian. Aceh:Syiah Kuala University Press.

Jayadipura, Y. (2018). In House Training untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP. Jurnal Idaarah, 2(2), 260-268.

Musfah, jejen. 2011. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan sumber belajar teori dan praktik

Musfah, J. (2012). Peningkatan kompetensi guru: Melalui pelatihan dan sumber belajar teori dan praktik. Kencana.

Muhibbinsyah. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Muslimin, M. (2020). Program Penilaian Kinerja Guru dan Uji Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 4(1), 193-200.

Pane, A. Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.

Istiadah, F. N. (2020). Teori-teori Belajar Dalam Pendidikan. Edu Publisher.

Sa’bani, F. (2017). Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP melalui kegiatan pelatihan pada MTs Muhammadiyah Wonosari. Jurnal Pendidikan Madrasah, 2(1), 13-22.

Sabriani, S. (2013). Penerapan Pemberian Tugas Terstruktur disertai Umpan Balik pada Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Materi Pokok Struktur Atom Kelas X6 SMA Negeri 3

Watampone). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia, 13(2), 39-46.

Saragih, A. H. (2008). Kompetensi minimal seorang guru dalam mengajar. Jurnal Tabularasa, 5(1), 23-34.

Saondi dan Suherman. 2015. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama. Sardiman.2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo Persido.

Salim, H dan Haidir. 2019. Penelitian Pendidikan Metode, Pendekatan dan Jenis. Jakarta: Kencana.

Sodik, M., Sahal, Y. F. D., & Herlina, N. H. (2019). Pengaruh Kinerja Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Alquran Hadis. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 7(1), 97-112.

Siono, Y dan Taek, E. D. (2020). Pengaruh Kompetensi Guru Agama Katolik Terhadap Prestasi Belajar Siswa-Siswi Di Smp Negeri 2 Kupang. Jurnal Pastoralia, 1(1), 40-53.

Siyoto Sandu, Sodik M Ali. 2015. Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing

Sri Iswati, Anshori,Muslich, 2009. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Air Langga.

Tirtarahardja dan la sulo. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta:PT RINEKA CIPTA

Downloads

Published

2022-05-22

How to Cite

Stefanus Rikardus Dhajo, Paulina Maria, & Silvester Adinuhgra. (2022). KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA PALANGKA RAYA. Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 8(1), 85–98. https://doi.org/10.58374/sepakat.v8i1.68