Muatan Pedagogi Laudato Si’ dalam Kurikulum Pendidikan Agama Katolik SMP sebagai Strategi Pembentukan Karakter Ekologis Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.58374/sepakat.v11i2.446Keywords:
Laudato Si', Pendidikan Agama Katolik, Karakter Ekologis, Kurikulum SMP, Pedagogi EkologisAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji muatan pedagogi Laudato Si’ dalam kurikulum Pendidikan Agama Katolik (PAK) tingkat SMP sebagai strategi pembentukan karakter ekologis peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta analisis isi terhadap tiga buku ajar resmi PAK kelas VII, VIII, dan IX yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai-nilai ekologis hadir secara bertahap dan kontekstual. Pada kelas VII dan VIII, nilai-nilai ekologi lebih banyak muncul secara implisit melalui refleksi iman atas ciptaan dan relasi sosial, sedangkan buku kelas IX memuat secara eksplisit ajakan untuk membangun persahabatan dengan alam. Integrasi nilai Laudato Si’ tercermin dalam pendekatan naratif, reflektif, dan praksis iman yang menekankan kesatuan antara spiritualitas dan tanggung jawab ekologis. Temuan ini memperkuat pentingnya pendidikan agama sebagai sarana pembentukan karakter ekologis dalam konteks krisis lingkungan global. Pendidikan iman yang diintegrasikan dengan kesadaran ekologis tidak hanya membentuk pengetahuan, tetapi juga membangun gaya hidup ekologis sebagai wujud konkret pertobatan ekologis dan iman yang bertanggung jawab terhadap ciptaan.
References
Ajibola, I. G. (2018). A Theological Analysis of Confessional-Centric Curriculum of Christian Religious Education: Towards an Inclusive Religious Pluralistic Centered Curriculum for Nigeria Colleges of Education. Duquesne University.
Arianto, A., Firmanto, A. D., & Aluwesia, N. W. (2021). Tindakan ekologis Gereja Katolik di Indonesia dari perspektif moral lingkungan hidup William Chang. Forum, 50(2), 113–130.
Badzinski, D. M., Woods, R. H., & Nelson, C. M. (2021). Content analysis. In The Routledge handbook of research methods in the study of religion (pp. 180–193). Routledge.
Batu, J. S. L., & Sihotang, D. O. (2022). Peran guru pendidikan agama Katolik dalam memerangi radikalisme di SMP Swasta Santo Xaverius 2 Kabanjahe. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 22(1), 116–135.
BR Agung Prihartana, M. S. F. (2024). How To Be Stronger Your Marriage. Pohon Cahaya.
Creswell, J. W., Hanson, W. E., Clark Plano, V. L., & Morales, A. (2007). Qualitative research designs: Selection and implementation. The Counseling Psychologist, 35(2), 236–264.
Deane-Drummond, C. (2016). Laudato Si’and the natural sciences: An assessment of possibilities and limits. Theological Studies, 77(2), 392–415.
Den, F., Bandur, H., Lon, Y. S., Denar, B., & Haru, E. (2023). Pater Ernest Waser, SVD: Keagamaan Dan Humanitas. Pohon Cahaya.
Edwards, D. (1992). The integrity of creation: Catholic social teaching for an ecological age. Pacifica, 5(2), 182–203.
Elo, S., & Kyngäs, H. (2008). The qualitative content analysis process. Journal of Advanced Nursing, 62(1), 107–115.
Festiyed, M. S. (2019). Model Pembelajaran Sains Berbasis Multisensori-Ekologi (Psb Mugi) Bagi Anak Usia Dini. Edu Publisher.
Francis, P. (2015). Laudato si. Vatican City: Vatican Press, May, 24, w2.
Fui, G. A. V. O., & Lega, F. S. (2025). PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA KELAS VII. CREDENDUM: Jurnal Pendidikan Agama, 7(1), 80–100.
Groome, T. (1998). Sharing faith: A comprehensive approach to religious education and pastoral ministry: The way of shared praxis. Wipf and Stock Publishers.
Groome, T. H. (1998). Educating for life: A spiritual vision for every teacher and parent. More.
Hary Susanto, S. J. (2019). Religion and Environment Environmental Damage and Ecological Conversion. The 7th LITERARY STUDIES CONFERENCE, 11.
Hindmarsh, P. (2008). Towards an ecologically sustainable Catholic primary school.
Inayah, S., Budiarti, M., Solichah, I. W., & Maki, A. (n.d.). KURIKULUM CINTA.
Iryanti, S. S. (2016). Pembentukan karakter peduli lingkungan melalui pendidikan agama Islam: Studi multisitus di SMP Negeri 10 dan SMP Negeri 22 Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Ives, C. D., Kidwell, J., Anderson, C. B., Arias-Arévalo, P., Gould, R. K., Kenter, J., & Murali, R. (2024). The role of religion in shaping the values of nature.
Ecology and Society, 29(2), 10.
Jimmy, A. (2024). Dari Konsumsi ke Kontemplasi: Membangun Gaya Hidup Ekologis di Kalangan Kaum Muda Katolik Kalimantan. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 10(1), 53–68.
Keller, D. R. (2019). Ecology and justice: citizenship in biotic communities (Vol. 19). Springer.
Kusuma, D. R. P. (2023). Internalisasi Semangat Vincentian Bagi Pembentukan Karakter Peserta didik Melalui Pembiasaan (Studi Kasus Di SMP Katolik Santo Vincentius Surabaya). STKIP Widya Yuwana Madiun.
Laudato Si’, art. 137. (2015). Seri-Dokumen-Gerejawi-No-98-LAUDATO-SI-1. Paus Fransiskus, 1–161.
Lickona, T. (2019). Pendidikan karakter: Panduan lengkap mendidik siswa menjadi pintar & baik. Nusamedia.
Litera, P. (2021). Dialektika Pendidikan dan Agama di Era Kontemporer.
Massaro, T. (2023). Living justice: Catholic social teaching in action. Bloomsbury Publishing PLC.
Mizzoni, J. (2014). Environmental ethics: A Catholic view. Environmental Ethics, 36(4), 405–419.
Pabubung, M. (2024). “LAUDATO SI’UAJY”: BERAGAMA DAN BERDAMPAK BAIK BAGI LINGKUNGAN HIDUP. Euntes: Jurnal Ilmiah Pastoral, Kateketik, Dan Pendidikan Agama Katolik, 2(2).
Radigan, D. M. (2010). Integration-with-creation: New spiritual dimensions of ecological stewardship for Catholic education. University of St. Michael’s College.
Reynaldo, D., Wurningsih, F. R., Tjondro Sugianto, H. A., Janu Hamu, F., Vinsentius Sarah, W., Marseli, M., Belen Keban, Y., Wasiyati, K., Bhoki, H., & Annga, S. B. (2024). Menyongsong Pendidikan Katolik di Era Transformasi: Mengukir Generasi Cerdas, Bermartabat dan Tangguh.
SHERLEY, I. K. A. C., Abdul, M., & Bharoto, B. (2016). Rumah Retret Kaum Muda di Tuntang. universitas Diponegoro.
Sihotang, D. O. (2024). Harmoni moderasi beragama: Pemahaman, kesadaran, dan penerapannya. Penerbit P4I.
Soetoprawiro, K. (2003). Bukan kapitalisme bukan sosialisme: memahami keterlibatan sosial gereja. PT Kanisius.
Suhaimi, H. (2016). Katolik dan Budaya Lokal Betawi: Studi atas Akulturasi Katolik terhadap Budaya Lokal Betawi Di Kampung Sawah, Bekasi. Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Suyanto, I. J., Taruno, B. S., Harum, H., Prasetianto, A. Y., & Kama, V. F. (2021).
KATOLISITAS Pendidikan Agama Katolik. Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Veldman, R. G., Szasz, A., & Haluza-DeLay, R. (2013). How the world’s religions are responding to climate change. Taylor & Francis London.
Widiyanti, S. A. (2012). Pengaruh Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Motivasi Belajar terhadap Kepribadian Siswa dalam Pendidikan Agama Katolik di SMP Katolik Se-Kota Madiun. UNS (Sebelas Maret University).
Wijaya, F. S., Harun, M., Wiryono, P., Widianarko, B., Binawan, A. L., Rakam, T. W., Hendani, A., Prasetyo, K., Mariam, T., & Yesus, T. S. S. (n.d.). Spiritualitas ekologi. Pustaka KSP Kreatif.
Wirzba, N. (2003). The paradise of God: Renewing religion in an ecological age. Oxford University Press.




