PERAN DEWAN PASTORAL PAROKI DALAM REKSA PASTORAL GEREJA DI PAROKI SANTO PETRUS DAN PAULUS AMPAH
Keywords:
Dewan Pastoral Paroki, Reksa Pastoral Gereja.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami peran dan tugas Dewan Pastoral Paroki dalam reksa pastoral Gereja dan pelayanan dalam Gereja Katolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode kualitatif melalui teknik analisa data. Langkah-langkah penelitian meliputi, percakapan dengan informan, profil informan, penentuan tema, refleksi, implikasi, sintesis, prospek atau kemungkinan yang akan terjadi.
Sehingga paroki dapat tumbuh dan berkembang, dengan harapan dapat membantu umat agar semakin aktif, terutama umat yang berada di stasi-stasi yang membutuhkan pelayanan dan kunjungan agar iman dan pengharapan mereka semakin bertumbuh dan berkembang untuk memperoleh suatu keselamatan yang kekal, sehingga dapat lebih memahami makna yang terkandung dalam ajaran Gereja Katolik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Dewan pastoral paroki khususnya di paroki Santo Petrus dan Paulus Ampah sungguh sangat berperan dan dewan pastoral paroki benar-benar dibutuhkan di paroki terutama dalam reksa pastoral Gereja dan untuk membantu pastor paroki dalam tugas dan pelayanannya untuk melayani umat di paroki. Anggota DPP perlu mendapatkan pembekalan juga pengetahuan yang memadai, terutama dalam tugas dan tanggung jawab yang diemban sebagai anggota DPP, sehingga anggota DPP dapat menjalankan tugas dan perannya masing-masing dan bisa bertanggung jawab atas tugas mereka terutama untuk membantu melayani umat dan juga paroki.
Semua pihak diharapkan dapat mendukung DPP dalam menjalankan tugas dan pelayanannya terutama perannya dalam reksa pastoral Gereja di paroki Santo Petrus dan Paulus Ampah demi kemajuan dan perkembangan paroki. Selain itu Anggota DPP diharapkan dapat bekerja sama baik itu dengan umat dan juga pastor Paroki, agar semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
References
Dokumen-dokumen :
Hardawiryana, R. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor
Konferensi Wali Gereja Regio Nusa Tenggara. 1995. Katekismus Gereja Katolik. Ende: Arnoldus
Konferensi Wali Gereja Indonesia. 2006. Kitab Hukum Kanonik. Jakarta: KWI
Konferensi Wali Gereja Indonesia. 1996. Iman Katolik. Yogyakarta : Obor
Kamus :
Mariyanto, Ernest. 2004. Kamus Liturgi. Yogyakarta: Kanisius
Wiyono, Hadi. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Buku-buku :
Gitowiratmo. 2003. Seputar Dewan Paroki. Yogyakarta: Kanisius
Cahyadi, Krispurwana. 2009. Pastoral Gereja.Yogyakarta: Kanisius
Martasudjita. 1999. Pengantar Liturgi. Yogyakarta: Kanisius
Kleden, Paul Budi dan Tule Philipus. 2006. Rancang bersama Awam dan Klerus. Maumere : Ledalero
Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: PT. Refika Aditama
Janssen. 1993. Pengantar pekerjaan pastoral. Malang: Kanisius
Panduan Keuskupan Palangka Raya. 2004. Vodemecum Pastoral. Palangka Raya
Santoadi, Fajar. 2010. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Sugiyono. 2008. Memahami penelitian kuantitatif dan kualitatif, Bandung : Alfabeta
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Meleong, J. Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Silalahi, Ulber . 2009. Metode Penelitian Sosial . Bandung : Refika Aditama.
Widoyoko, Putra, Eko. 2012. Teknik Menyusun Instrumen Penelitian. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Jurnal :
Timo, Ebenhaizer. 2013. “Identitas dan Peran Kaum Awam” dalam Jurnal Berbagi. Vol 2. No 1. Maumere: Jurnal Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Katolik (APTAK).