TINJAUAN KRITIS RITUAL SANGIANG DALAM PERSPEKTIF KRISTIANI KHUSUSNYA SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT DI PAROKI SANTO FRANSISKUS ASISI PARENGGEAN

Authors

  • Krisdiana Krisdiana Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Timotius Tote Jelahu Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya
  • Paulina Maria Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Keywords:

Budaya, Sangiang,Sakramen Pengurapan Orang Sakit.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan umat Katolikdalam Budaya Dayak Ngaju tentang Ritual Sangiang, bagaimana penghayatan dari masyarakat Dayak Ngaju beragama Katolik  terhadap sakramen pengurapan orang sakit, dan bagaimana perbandingan pelaksanaan sakramen pengurapan orang sakit dan ritual sangiang dalam budaya Dayak Ngaju.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif.  Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh  dianalisis menggunakanMiles dan Huberman langkah-langkah yang digunakan melalui,  reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umat bersuku Dayak Ngaju mengetahui tentang ritual sangiang sebagai ritual penyembuhan yang ada dalam budaya. Dan umat mengetahui tentang sakramen pengurapan orang sakit yang ada dalam Gereja Katolik sebagai salah satu sakramen yang memohon agar orang yang sedang mengalami sakit dikuatkan agar mampu melewati segala penyakitnya berkat pertolongan Tuhan. Kesimpulan  ini adalah ritual sangiang memiliki dimensi sosial yang mengarahkan, dan  membawa orang untuk menyadari bahwa hidup bersama sangat diperlukan rasa kepedulian anatara satu dengan yang lain. Nilai yang terdapat dalam ritual sangiang adalah nilai kebersamaan dan persaudaraan. Kehadiran Gereja dalam budaya tersebut merupakan pintu masuk untuk mewartakan tentang kerajaan Allah terutama memberikan katekse berkaitan dengan sakramen pengurapan orang sakit karena Allah sendirilah yang bekerja yang menyembuhkan terutama dalam ritual sangiang tersebut.

References

Bagiyowinadi, Didik. 2003. Menghidupi Tradisi Katolik. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Blolong, Raymundus Rede. 2012. Dasar-Dasar Antropologi. Ende: Nusa Indah

Bingan, dkk. 2005. Kamus Dwibahasa Dayak Ngaju. Palangkaraya: CV. Primal

Indah.

Hardawiryana, 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor.

¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬ Jelahu, Timotius Tote. 2015. “Diaolog Kreatif Jati Diri Budaya Dengan Kristiani Dalam Perspektif Mgr.Wilhemus Van Bekkum” dalam Junal Berbagi, Vol. 4, No. 2, Juli 2015.

_________________. 2016. “Refleksi Kontekstual Model Antropologi Menyikapi Budaya Menyulam Warna Khas Gereja Lokal” dalam Jurnal Berbagi 5 (1).

Kleden,Paulus Budi. Teologi Terlibat. 2012. Maumere: PT Ladalero.

Margono. 2009. Metodelogi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Martasudjita. 2003. Sakramen-Sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius

Meleong, J.Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Panda, Herman Punda. 2014. Menguak Praktik Iman Ganda di Loura. Jurnal Ledalero. 13(1).

Riwut, Tjilik. 1993. Kalimantan Membangun Alam Dan Kebudayaan. Yogyakarta: NR Publishing

Riwut, Nila. 2003. Menyelami Kekayaan Leluhur. Palangka Raya : Pusaka Lima.

Sukiada, Kadek. 2015. Sistem Medis Tradisioanal Suku Dayak Dalam Hindu Kahringan di kota Palangkaraya Propinsi Kalimantan Tengah.XIII (26): 1-135.

Sari, Abrilomi Puspita. 2017. Tukang Sangiang Studi Sosio-Historis tentang Peran dari Tukang Sangiang dalam Ritual dan Bermasyarakat di Suku Dayak Ngaju. Tesis. Universitas Kristen Satya Wancana. Salatiga. Program Studi Sosiologi Agama.Falkutas Teologi

Satori, Djam. 2010. Metode Penelitian Social. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Setiadi, Elly. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

____________2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

____________2016.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Widjono, Roedy Haryo.2016. Dilema Transformasi Budaya Dayak. Lembaga Kiterasi Dayak: Nomaden Institure Cross Cultural Studies

Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Refika Aditama

Downloads

Published

2019-05-22

How to Cite

Krisdiana Krisdiana, Timotius Tote Jelahu, & Paulina Maria. (2019). TINJAUAN KRITIS RITUAL SANGIANG DALAM PERSPEKTIF KRISTIANI KHUSUSNYA SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT DI PAROKI SANTO FRANSISKUS ASISI PARENGGEAN. Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik, 5(1), 61–75. Retrieved from http://ejurnal.stipas.ac.id/index.php/Sepakat/article/view/15