PERAN KATEKIS DALAM MEMBERIKAN KATEKESE KEPADA REMAJA MENGENAI DAMPAK MINUMAN KERAS DI STASI SANTO YAKOBUS PENDA ASAM
Keywords:
Peran katekis, katekese.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran katekis dalam memberikan katekese kepada remaja mengenai dampak minuman keras di Stasi Santo Yakobus Penda Asam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah penelitian meliputi, penentuan topik, profil informan,wawancara dengan informan, implikasi, sintesis, prospek atau kemungkinan yang akan terjadi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak semua remaja memahami dampak minuman keras kepada diri sendiri dan Gereja. Anak remaja juga belum mengetahui apa yang terjadi sehingga minat dalam kegiatan Gereja kurang aktif, padahal anak remaja punya tanggung jawab sebagai penerus Gereja yang akan datang. Temuan lain dari penelitian ini adalah katekis kurang berperan memberikan kegiatan katekese dalam membangkitkan semangat anak remaja dengan harapan dapat membantu remaja yang bermasalah agar semakin aktif.
Semua pihak dapat mendukung dan bekerja sama dengan katekis atau petugas pastoral memberikan katekese untuk kehidupan Gereja di Stasi Santo Yakobus Penda Asam. Katekese hendaknya berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan demi mengatasi permasalahan yang ada pada anak remaja. Oleh sebab itu, menjadi tugas para katekis supaya mampu membangkitkan minat dan semangat anak remaja bisa melakukan kegiatan positif.
References
Dariyo, Agus. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka
Setia.
Erdian. 2011.Orang Muda Mencari Jati Diri di Zaman.Yogjakarta; Kanisius. Hurlock, E. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Hendro, Budiyanto. 2011. Menjadi Katekis Volunter. Yogjakarta: Kanisius. Hardawiryana, R. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta : Obor
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Idrus, Muhammad .2009. Metode Penelitian Ilmu.Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
Idrus, M. 2007. Metode Penulisan Ilmu-Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif : Yogyakarta. UII Pres Yogyakarta.
Djajoesman, Noegroho. 1999. Mari Bersatu Memberantas Bahaya Penyalah gunaan Narkoba. Jakarta: Kepolisian Negara Republik Indonesia
Konferensi Wali Gereja Regio Nusa Tenggara. 1995. Katekismus Gereja Katolik.
Ende: Arnoldus.
Konferensi Wali Gereja Indonesia. 1996. Iman Katolik. Yogyakarta : Obor
KKSK. 2003. Yogjakarta; Kanisius
Kukuh. 2007. Generasi Gaul Tanpa Grags dan Alkohol. Jakarta : Kasya Media. Mangunhardjana, A.1986. Pembinaan Arti dan Metodenya. Yogjakarta: Kanisius.
Moleong, J. Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Papo, Jakob. 1987. Memahami Katekese.Ende: Nusa Indah.
Parera Anton Berthold.Mengembangkan Katekese Kontekstual ke Arah Pengakaran Iman Kristiani dan Sepakat.Vol.1, No 1, Palangkaraya STIPAS TDP
Prasetya. 2006. Panduan Untuk Calon Baptis Dewasa. Yogjakarta: Kanisius. Puspitawati,herein:Narkoba dan minuman Keras.http://www.hayati.Ipb.Com/user/
rudyct/Pps 702/Herein.htm (22 April 2019)
Sanjaya. 2011. Belajar Dari Yesus Sang Katekis.Yogjakarta: Kanisius.
Syamsu Yusuf.2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda..
Sugiyono. 2008. Memahami penelitian kuantitatif dan kualitatif, Bandung : Alfabeta
Silalahi, Ulber . 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama.
Widoyoko, Putra, Eko. 2012. Teknik Menyusun Instrumen Penelitian.
Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Yudrik jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta; Prenadamedia Group.